PENTINGNYAPENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi
setiap orang, oleh karena itu pemerintah Indonesia sudah merancang program
wajib belajar 9 tahun. Pendidikan tidak
hanya sebatas pendidikan formal di sekolah saja, karena sejak lahir
setiap anak sudah mendapatkan pendidikan dari orang tuanya sebagai dasar
pengetahuannya. Setelah mencapai usia 7 tahun, anak akan masuk ke jenjang
pendidikan dasar di sekolah. Di sekolah dasar setiap anak diberi bekal
kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan ketrampilandasar yang bermanfaat dan sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Pendidikan di sekolah dasar merupakan pusat pendidikan karena di sekolah inilah anak didik mengalami proses pendidikan dan
pembelajaran. Kegiatan di sekolah dasar mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan,
sikap dan keterampilan. Ketiga aspek ini merupakan dasar
atau landasan pendidikan yang paling utama. Hal ini karena ketiga aspek
tersebut merupakan hal paling penting dalam kehidupan. Kita membutuhkan
sikap-sikap hidup yang positif agar kehidupan kita lancar. Kita juga
membutuhkan dasar-dasar pengetahuan agar setiap kali berinteraksi tidak
ketinggalan informasi. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan. Di
sekolah dasar, kegiatan pembekalan diberikan selama enam tahun berturut-turut.
Pada saat inilah anak didik dikondisikan untuk dapat bersikap sebaik-baiknya.
Menurut
pendapat saya, usia antara 0 sampai 12
tahun adalah masa-masa keemasan bagi pertumbuhan anak baik fisik maupun
psikologinya. Oleh karena itu, kesempatan anak untuk mendapatkan pendidikan
pada usia tersebut sangatlah penting. Anak sekolah dasar akan lebih peka dan
tajam dalam menyerap segala pengetahuannya, sehingga
diperlukan kedisiplinan yang berkesinambungan agar tahap perkembangan
belajar anak sekolah dasar dapat berjalan dengan optimal. Sejalan dengan itu, kita juga harus mengetahui apa
saja kebutuhan anak di sekolah dasar. Ada dua aspek kebutuhan yang sangatpenting yaitu kebutuhan eksternal dan kebutuhan internal. Kebutuhan eksternal
mengarah kepada kebutuhan peralatan sekolah misalnya seragam, tas, sepatu, buku
dan peralatan sekolah lainnya. Sedangkan kebutuhan yang kedua juga sangatlah
penting yaitu kebutuhan internal. Kebutuhan ini mengacu kepada semangat yang
muncul dari dalam diri anak itu sendiri untuk
menumbuhkan semangat belajar dan bakat yang terpendam dalam diri anak
supaya lebih terpacu dan termotivasi. Untuk memotivasi semangat belajar dan
menumbuhkan bakat tersebut, anak membutuhkan bantuan orang lain yang dalam hal
ini tentunya guru. tugas para guru di sekolah dasar di kelas bukan hanya
sebagai pemberi materi/narasumber atau pengajar saja, akan tetapi lebih dari
itu seorang guru di kelas juga menjadi motivator dan pemberi bimbingan bagi
semangat siswa-siswanya ke arah prestasi yang membanggakan.
Pada satuan tingkat sekolah dasar,
siswa merupakan anak didik yang unik dan perlu perhatian. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam
memberikan bimbingan kepada masing-masing siswa, sehingga dapat sesuai dengan
pengalaman dan tingkat kebutuhan siswa. Sebagai ujung keberhasilan pendidikan
di Indonesia, guru dan segenap jajaran Dinas Pendidikan serta pemerintah harus membuat
perubahan sejalan dengan pengetahuan dan penemuan-penemuan baru.
Perlu kita sadari bahwa pendidikan
merupakan tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Artinya bahwa pendidikan
menyumbang peran yang sangat penting dalam mencetak tunas bangsa agar nantinya
dapat menggantikan generasi yang sudah tua dengan kepribadian yang menjunjung
tinggi nilai-nilai pancasila. Pendidikan memang bukan
jawaban dari segalanya, tapi pendidikan efeknya jangka panjang sebagai
kendaraan untuk menuju perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
Pendidikan harus terus berjalan untuk
menjaga keberlangsungan hidup manusia, karena tanpa pendidikan tidak akan ada
perpindahan ilmu pengetahuan serta nila-nilai dan norma sosial dari generasi
tua ke generasi muda.
Sekolah dasar sebagai basis
pendidikan harus benar-benar dapat dipahami oleh semua orang sehingga mereka
dapat mengikuti pola pendidikannya. Tentunya, dalam hal ini, kegiatan
pendidikan dan pembelajarannya mengedepankan landasan bagi kegiatan
selanjutnya. Tanpa pendidikan dasar, tentunya sulit bagi kita untuk memahami
konsep-konsep baru pada tingkatan lebih tinggi.
Baca juga artikel lain disini
Yang hari kartini tadi mana pak?
BalasHapusAULIYA MARETHA R.M