Mengenal Topan Haiyan, Angin Topan Terkuat di Dunia
Menjelang dua bulan ke depan, Filipina akan memperingati dua tahun kejadian topan Haiyan, angin topan yang berada dalam kategori terkuat sepanjang sejarah dunia. November 2013, adalah bulan kelabu bagi negeri Filipina. Kala itu, topan Haiyan, sebuah siklon tropis paling dahsyat meluluhlantakkan banyak Kota di Filipina dengan kecepatan angin mencapai 235 km/jam.
Angin topan Haiyan dalam budaya kebencanaan Filipina dikenal sebagai Topan Yolanda. Dirangkum dari berbagai sumber, angin Topan Haiyan adalah badai siklon tropis yang bermula dari fenomena cuaca di kawasan Samudera Pasfiik. Sebuah kawasan bertekanan rendah di wilayah tenggara Pohnpei Samudera Pasifik mulai membentuk kumparan badai pada 2 November. Dua hari berikutnya, pada 4 November anomali cuaca ini bertambah kuat menjadi badai dan terdeteksi sebagai Badai Haiyan. Angin topan ini kemudian berkembang semakin kuat dengan putaran angin dan kecepatan yang mengerikan karena faktor tiupan angin ringan dan suhu permukaan laut hangat di sekitar Pasifik. Akhinya pada 7 November, depresi siklon tropis ini menjadi badai terkuat di dunia yang masuk dalam kategori 5 skala badai Saffir-Simpson. Sebuah klasifikasi pengukuran badai, angin, dan siklon tropis yang terjadi di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik.
Lansiran resmi dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatatkan angka maksimal dari kecepatan angin topa Haiyan ini pada angka 235 km/jam (145 mph).
Tanggal 8 November pun menjadi hari kelam bagi rakyat Filipina, hari itu kumparan badai Haiyan yang amat besar memasuki wilayah Filipina, membawa angin topan yang sangat dahsyat yang menghantam wilayah pedalaman sekitar Filipina Tengah. Terlambatnya proses evakuasi telah berakibat yang sangat fatal, tercatat lebih dari 7.000 jiwa tewas terhempas dan tertimbun material akibat angin topan Haiyan ini.
Seorang ahli meteorologi dunia, Eric Holthaus, dikutip dari laman BBC kala itu mengatakan dalam sebuah tweetnya bahwa angin topan Haiyan adalah “serangan badai yang terkuat dalam sejarah dunia”.
Ribuan jiwa yang tewas terbanyak berada di Kota Tacloban, sebuah kuburan massal berisi ribuan korban menjadi monumen abadi dampak buruk angin topan Haiyan yang tak akan dilupakan warga Filipina. Selain ribuan tewas, kantor berita BBC pun mencatat ada lebih dari empat juta jiwa yang mengungsi dan hingga hari ini masih banyak yang tinggal di tempat penampung sementara.
Selain Tacloban, beberapa wilayah yang berada di dataran rendah seperti Provinsi Leyte bahkan sampai rata dengan tanah akibat dahsyatnya gulungan angin topan Haiyan. Hingga hari ini publik dunia mengklaim bahwa tragedi topan Haiyan yang telah menewaskan 7.000 korban jiwa adalah gambaran buruk dalam proses mitigasi bencana yang dijalankan oleh Pemerintah Filipina. Bahkan BBC pun melansir Pemerintah Filipina sempat dikritik keras kala itu karena dinilai lamban dalam mendistribusikan bantuan dari berbagai pihak internasional. (CAL)
Komentar
Posting Komentar